maafkan aku jika wajahku selalu ada dlm lamunanmu.
maafkan aku jika senyumku hiasi angan anganmu.
maafkan aku jika bayangku tak buat lelap tidurmu.
maafkan aku jika hadirku selalu singgah dlm mimpi indahmu.
maafkan aku karena jiwaku menyentuh jiwamu.
Jumat, 03 Desember 2010
"Entah"
Entah kenapa perasaan ini ada
padahal aku tak pernah mengundangnya
sebenarnya aku paham dan mengerti
tapi tak mampu aku simpulkan hal ini
bahkan untuk sekedar aku ucapkan
terasa kaku lidahku melafalkan
aku ingin dia tau
tap aku takut dia tak mau
aku ingin memberinya
tapi aku takut dia menolaknya
aku ingin mungungkapkannya
tapi aku takut dia tak terima
aku ingin dia bahagia
tapi aku takut dia sedih karenanya
aku ingin untuk segera
tapi aku takut untuk secepatnya
aku ingin dan aku inginkan
tapi aku takut dan takut dengan ketakutan
entah aku harus bagaimana
bertingkah dan berbuat apa
aku hanya takut semuanya tiada
seperti cahaya fatamorgana...
padahal aku tak pernah mengundangnya
sebenarnya aku paham dan mengerti
tapi tak mampu aku simpulkan hal ini
bahkan untuk sekedar aku ucapkan
terasa kaku lidahku melafalkan
aku ingin dia tau
tap aku takut dia tak mau
aku ingin memberinya
tapi aku takut dia menolaknya
aku ingin mungungkapkannya
tapi aku takut dia tak terima
aku ingin dia bahagia
tapi aku takut dia sedih karenanya
aku ingin untuk segera
tapi aku takut untuk secepatnya
aku ingin dan aku inginkan
tapi aku takut dan takut dengan ketakutan
entah aku harus bagaimana
bertingkah dan berbuat apa
aku hanya takut semuanya tiada
seperti cahaya fatamorgana...
"Untuk dia yg slalu kurasa"
Temani lamunan berjalan dalam angan.
melintasi alam keheningan menembus batas kenyataan.
mudah bagiku hadirkan dia.
bersama lembut senyum manjanya.
Ku sentuh dia dan ku belai mesra.
Ku dekap hangat dan ku buai bahagia.
Tapi sayang semuanya lenyap dan menghilang.
Tinggalkan aku dalam senyuman kenyataan.
Tersenyum tertawa hingga ku gelengkan kepala.
Terjebak aku dalam pesona dilema.
Apakah yg harus aku lakukan wahai Penguasa kehidupan.
Haruskah kubiarkan berlalu dan akhirnya lenyap.
Atau kucegah sebatas mampu dan ku tunggu dg brharap,,,???
melintasi alam keheningan menembus batas kenyataan.
mudah bagiku hadirkan dia.
bersama lembut senyum manjanya.
Ku sentuh dia dan ku belai mesra.
Ku dekap hangat dan ku buai bahagia.
Tapi sayang semuanya lenyap dan menghilang.
Tinggalkan aku dalam senyuman kenyataan.
Tersenyum tertawa hingga ku gelengkan kepala.
Terjebak aku dalam pesona dilema.
Apakah yg harus aku lakukan wahai Penguasa kehidupan.
Haruskah kubiarkan berlalu dan akhirnya lenyap.
Atau kucegah sebatas mampu dan ku tunggu dg brharap,,,???
"Aku dan hari hariku"
aku ingin stiap hari adl hari senin.
krn aku bahagia telah lewati hari kmarin.
aku ingin stiap hari adl hari selasa.
krn aku senang bahagiaku masih terasa.
aku ingin stiap hari adl hari rabu.
karena hari itu smangatku menggebu.
aku ingin stiap hari adl hari kamis.
krn ku merasa waktu tkn prnah habis.
aku ingin stiap hari adl hari jumat.
tp syang waktux trasa sesaat.
tapi aku bingung dg hari sabtu.
krn hari tu prasaanku tak menentu.
Apa lg jika unt hri minggu.
krn hari itu trasa waktu cpt brlalu..
krn aku bahagia telah lewati hari kmarin.
aku ingin stiap hari adl hari selasa.
krn aku senang bahagiaku masih terasa.
aku ingin stiap hari adl hari rabu.
karena hari itu smangatku menggebu.
aku ingin stiap hari adl hari kamis.
krn ku merasa waktu tkn prnah habis.
aku ingin stiap hari adl hari jumat.
tp syang waktux trasa sesaat.
tapi aku bingung dg hari sabtu.
krn hari tu prasaanku tak menentu.
Apa lg jika unt hri minggu.
krn hari itu trasa waktu cpt brlalu..
aku tak bisa
demi apapun yang ada sumpah aku tak bisa
kalu saja dan seandainya, tapi apakah bisa..?
apakah aku yang terlalu cepat
ataukah dia yang terlambat
haruskah aku rela menunggu
sampai dia menyusulku
haruskah aku ulurkan tangan
dan bahagiakan dia dalam dekapan
ataukah aku harus lebih cepat
hingga aku menghilang dan jejakkupun tak terlihat
tapi bagaimana caraku menuggu
dan mungkinkah dia menyusulku
atau bagaimana caraku ulurkan tangan
dan mungkinkah dia bahagia dalam dekapan
bagaimana pula caraku lebih cepat
sementara hati dan jiwaku terpasung terpahat
terpasung dalam lembutnya kebimbangan
terpahat dalam indahnya kegalauan
kalu saja dan seandainya, tapi apakah bisa..?
apakah aku yang terlalu cepat
ataukah dia yang terlambat
haruskah aku rela menunggu
sampai dia menyusulku
haruskah aku ulurkan tangan
dan bahagiakan dia dalam dekapan
ataukah aku harus lebih cepat
hingga aku menghilang dan jejakkupun tak terlihat
tapi bagaimana caraku menuggu
dan mungkinkah dia menyusulku
atau bagaimana caraku ulurkan tangan
dan mungkinkah dia bahagia dalam dekapan
bagaimana pula caraku lebih cepat
sementara hati dan jiwaku terpasung terpahat
terpasung dalam lembutnya kebimbangan
terpahat dalam indahnya kegalauan
Seandainya
Seandainya tak ada siang dan malam
pastilah tak ada gelap dan terang
seandainya tak ada matahari dan rembulan
pastilah tak ada waktu dan hari yang memisahkan
seandainya tak ada jumpa dan perpisahan
pastilah tak ada bahagia dan kesedihan
seandainya tak saling tau dan mengenalkan
pastilah tak ada rasa kasih dan sayang
seandainya tak ada laki laki dan wanita
pastilah adam dan hawa tak saling cinta
seandainya aku di tempat dan waktu yang berbeda
pastilah sudah ku sanding dia di surga nirwana
seandainya ...
pastilah tak ada gelap dan terang
seandainya tak ada matahari dan rembulan
pastilah tak ada waktu dan hari yang memisahkan
seandainya tak ada jumpa dan perpisahan
pastilah tak ada bahagia dan kesedihan
seandainya tak saling tau dan mengenalkan
pastilah tak ada rasa kasih dan sayang
seandainya tak ada laki laki dan wanita
pastilah adam dan hawa tak saling cinta
seandainya aku di tempat dan waktu yang berbeda
pastilah sudah ku sanding dia di surga nirwana
seandainya ...
Langganan:
Postingan (Atom)